Agen Poker Terpercaya | Pria yang Membuat Komitmen Perjuangan Keperawanan

Pria yang Membuat Komitmen Perjuangan Keperawanan dengan Sex Setelah Menikah

Agen Poker Terpercaya - SAN FRANCISCO - Pria yang membuat janji keperawanan mendapatkan dukungan sosial yang kuat untuk menjauhkan diri dari seks sebelum malam pernikahan, tapi dukungan yang menghilang segera setelah mereka mengikat simpul, penelitian baru menunjukkan.

Orang-orang ini juga diajarkan untuk berpikir tentang seks di luar pernikahan sebagai kebinatangan dan busuk, tapi sakral dalam pernikahan, menurut sebuah studi baru yang disajikan 17 Agustus, pada pertemuan American Sociological Association 109.

Akibatnya, pledgers keperawanan laki-laki bisa agak bingung dan kehilangan ketika datang ke seks setelah menikah, kata peneliti Sarah Diefendorf, seorang kandidat doktor sosiologi di University of Washington di Seattle. [10 Paling Mengejutkan Statistik Sex]

"Mereka menghabiskan 20-an tahun pertama kehidupan mereka diberitahu bahwa seks adalah salah," kata Diefendorf Live Science. "Mereka diharapkan untuk membuat transisi ini dari jijik ke suci, tetapi mereka tidak benar-benar memiliki alat untuk dapat melakukan itu secara efektif."

Tinggal murni

Secara keseluruhan, janji keperawanan gagal untuk menjaga pria dan wanita muda dari berhubungan seks, penelitian telah menunjukkan. Tapi kebanyakan studi tentang sumpah kesucian melihat peristiwa massal berjanji, seperti Silver Ring Thing, di mana kerumunan remaja di tempat konser seperti membuat sumpah untuk menjauhkan diri dari seks sampai hari pernikahan mereka. Kecil, fokus kelompok-kelompok yang membuat janji keperawanan memiliki track record yang lebih baik menjaga janji itu, kata Diefendorf.

Simak Kelanjutan Ulasan Berita Berikut Ini | Agen Poker Terpercaya

Beberapa aspek yang paling terlihat kemurnian budaya yang ditujukan untuk perempuan: Pada bola kemurnian, gadis berumur 3 tahun janji keperawanan mereka kepada nenek moyang mereka sampai menikah, sementara pantang-hanya kurikulum menyamakan wanita yang berhubungan seks pranikah dengan potongan dikunyah-up dari karet . Namun dalam subkultur evangelis Kristen, laki-laki mengambil janji keperawanannya, juga, kata Diefendorf. [Sex Ed, Pantang dan Kontrasepsi (Infographic)]

Dukungan yang kuat

Untuk membantu pria menempel sumpah ini, banyak gereja membentuk kelompok kecil, di mana orang-orang saling membantu karena mereka berjuang dengan godaan seperti pornografi, masturbasi dan seks pranikah.

Pada tahun 2008, Diefendorf pertama dilakukan beberapa wawancara dengan laki-laki dalam satu kelompok kecil tersebut, yang disebut The River, yang dibentuk pada Pesan Kebenaran, sebuah nondenominasional mega-gereja di Barat Daya. Kelompok 15 orang bertemu mingguan untuk saling mendukung dalam perjuangan mereka untuk tetap berpuasa, dan banyak menjadi teman dekat.

"Mereka memiliki percakapan ini luar biasa jujur ​​dan terbuka tentang seks dan seksualitas dan berbagai perjuangan dengan itu," kata Diefendorf Live Science.

Para pria juga menciptakan sistem yang rumit akuntabilitas satu sama lain, dengan anggota SMS setiap frase lain seperti "Apakah kau berperilaku?" memastikan pledgers lain tidak melihat porno, masturbasi atau terlibat dalam perilaku seksual terlarang.

Dalam gelap

Tapi pada tahun 2011, ketika Diefendorf kembali, 14 dari 15 orang-orang yang telah menikah, dan kelompok gereja telah bubar. Meskipun laki-laki tetap berteman, mereka tidak mendiskusikan seks.

"Gereja mengajarkan, sebelum menikah, tetap di dalam terang - mereka ingin orang-orang ini akan berbicara tentang masalah ini sehingga mereka mempertahankan janji mereka," kata Diefendorf. "Tapi pasca-pernikahan, gereja mengajarkan: tetap dalam gelap."

Sebagian besar pria mengatakan mereka dilihat membahas kehidupan seks mereka sebagai tidak patut dan tidak sopan untuk istri-istri mereka. Tapi orang-orang juga merasa tidak nyaman berbicara langsung dengan istri mereka tentang seksualitas, dan mengatakan mereka berharap gereja akan menyediakan lebih banyak bimbingan setelah menikah, kata Diefendorf. Beberapa masih berjuang dengan keinginan untuk seks di luar nikah atau pornografi, tetapi tidak memiliki outlet untuk membahas itu, ia menambahkan.

Hasilnya adalah bahwa, meskipun pernikahan mereka mungkin senang dan sehat secara keseluruhan, "ketika datang ke kehidupan Agen Poker Terpercaya seks mereka, yang mana mereka berjuang," kata Diefendorf.